Search custom



Sabtu, 13 Februari 2010

Eksplorasi

Eksplorasi

Eksplorasi, disebut juga penjelajahan atau pencarian, adalah tindakan mencari atau melakukan perjalanan dengan tujuan menemukan sesuatu; misalnya daerah tak dikenal, termasuk antariksa (penjelajahan angkasa), minyak bumi (eksplorasi minyak bumi), gas alam, batubara, mineral, gua, air, ataupun informasi. Pengertian eksplorasi di "Abad Informasi dan Spiritual" saat ini, juga meliputi tindakan pencarian akan pengetahuan yang tidak umum atau pencarian akan pengertian metafisika-spiritual; misalnya tentang kesadaran (consciousness), cyberspace atau noosphere.
Istilah ini dapat digunakan pula untuk mengambarkan masuknya budaya suatu masyarakat untuk pertama kalinya ke dalam lingkungan geografis atau budaya dari masyarakat lainnya. Meskipun eksplorasi telah terjadi sejak awal keberadaan manusia, kegiatan eksplorasi dianggap mencapai puncaknya pada saat terjadinya Abad Penjelajahan, yaitu ketika para pelaut Eropa menjelajah ke seluruh penjuru dunia untuk menemukan berbagai daerah dan budaya baru.
Dalam konteks riset ilmiah, eksplorasi adalah salah satu dari tiga bentuk tujuan riset, sedangkan tujuan lainnya ialah penggambaran (deskripsi) dan penjelasan (eksplanasi). Dalam hal ini, eksplorasi adalah usaha untuk membentuk pengertian umum dan awal terhadap suatu fenomena.

Emas

79 platinumemasraksa
Ag

Au

Rg
Au-TableImage.png
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom emas, Au, 79
Deret kimia logam transisi
Golongan, Periode, Blok 11, 6, d
Penampilan kuning berkilauan
Native gold nuggets.jpg
Massa atom 196.966569(4) g/mol
Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s1
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 1
Ciri-ciri fisik
Fase padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) 19.3 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur 17.31 g/cm³
Titik lebur 1337.33 K
(1064.18 °C, 1947.52 °F)
Titik didih 3129 K
(2856 °C, 5173 °F)
Kalor peleburan 12.55 kJ/mol
Kalor penguapan 324 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 °C) 25.418 J/(mol·K)
Tekanan uap
P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T/K 1646 1814 2021 2281 2620 3078
Ciri-ciri atom
Struktur kristal kubus pusat muka
Bilangan oksidasi 3, 1
(oksida amfoter)
Elektronegativitas 2.54 (skala Pauling)
Energi ionisasi pertama: 890.1 kJ/mol
ke-2: 1980 kJ/mol
Jari-jari atom 135 pm
Jari-jari atom (terhitung) 174 pm
Jari-jari kovalen 144 pm
Jari-jari Van der Waals 166 pm
Lain-lain
Sifat magnetik tiada data
Resistivitas listrik (20 °C) 22.14 nΩ·m
Konduktivitas termal (300 K) 318 W/(m·K)
Ekspansi termal (25 °C) 14.2 µm/(m·K)
Kecepatan suara
(pada wujud kawat)
(suhu kamar) (penarikan dalam)
2030 m/s
Modulus Young 78 GPa
Modulus geser 27 GPa
Modulus ruah 220 GPa
Nisbah Poisson 0.44
Skala kekerasan Mohs 2.5
Kekerasan Vickers 216 MPa
Kekerasan Brinell 2450 MPa
Nomor CAS 7440-57-5
Isotop
iso NA waktu paruh DM DE (MeV) DP
195Au syn 186.10 hari ε 0.227 195Pt
196Au syn 6.183 hari ε 1.506 196Pt
β- 0.686 196Hg
197Au 100% Au stabil dengan 118 neutron
198Au syn 2.69517 hari β- 1.372 198Hg
199Au syn 3.169 hari β- 0.453 199Hg
Referensi
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius.
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ, hanya kandungan perak di dalamnya >20%.
Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikatagorikan menjadi dua yaitu:
  • Endapan primer; dan
  • Endapan plaser.
Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga digunakan sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika. Bentuk penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya berupa bulion atau batangan emas dalam berbagai satuan berat gram sampai kilogram.